Opini
tentang contoh dari Jurnalistik Sastra
·
Sebuah
kegilaan di simpang Kraft (Karya Cik Rini)
Karya
jurnalistik sastra yang berjudul Sebuah Kegilaan di Simpang Kraft karya
Cik Rini memiliki alur yang luar biasa. Cik Rini mampu membuat pembaca dapat
membayangkan kejadian terjadi. Ia bisa juga membuat karakter penokohannya
sangat detail. Menceritakan kronologi secara beruntun dan menjelaskan motif
penyebab kejadian dengan terperinci.
Cerita
ini menggunakan deskipsi untuk membuat pembaca terbawa emosi. Konflik serta
sifat penokohan sangat berperan pada karya ini. Sedikit contoh untuk cerita
yang Saya ingat salah satu wartawan RCTI sedang meliput kejadian saling
bankuhantam antara TNI dan masyarakat salah satu di daerah aceh karena salah
satu anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM)
menyembunyikan salah satu anggota dari TNI sehingga membuat marah dan
meminta untuk dibebasakan.
Selain
itu GAM juga membuat berita tidak benar dan memengaruhi masyarakat untuk
berhati hati pada TNI karena akan menghancurkan daerah. Mayarakat terpengaruh
dan semacam berdemo menuju tempat pos di TNI yang berada di kawasan Simpang
Kraft. TNI sudah member peringatan untuk membubarkan massa tetapi masyarakat
tetap bersikukuh untuk beradadi depan pos. TNI menyerang dan seperti
membabibuta menyerang mereka. Peperangan tidak bisa tertahan lagi. Banyak
korban yang terjatuh atas kejadian ini. Para wanita dan anak kecil cenderung
menjadi korban dari tembakan TNI.
Sebelum
kejadian terjadi salah satu wartawan
RCTI meminta air minum dari anak keil yang ikut berdemo. Wartawan RCTI
terperengah kaget saat Ia menemukan anak kecil yang member dia minum sudah
menjadi korban dengan tembakan di kepala sebelah kiri dan membuat kepalanya
menjadi berlubang. Wartawan RCTI merasa kasihan dan trauma atas kejadian
tersebut.
Sedikit
penggalan tentang karya Cik Rini yang membuat pembaca memberikan emosi dalam
ceritanya. Karya jurnalistik sastra ini begitu indah secara seperti membaca
novel yang menyayat hati. Ia membuat tulisan cerita layaknya drama dan fiktif
padahal kejadian ini memang terjadi. Ia juga memadukan antara fakta dengan
tulisan sastra. Karya yang luarbiasa.
·
Kejarlah
Daku Kau Kusekolahkan (Karya Alfian Hamzah)
Karya
jurnalistik sastra yang berjudul kejarlah
daku kau kusekolahkan
karya Alfian Hamzah menulis dengan mengikuti prinsip jurnalisme baru scene by
scene construction yakni konstruksi adegan per adegan. Ia membuat alur cerita
layaknya scenario dan pergantian adegan dalam bentuk deskripsi tempat serta dialoq.
Alfian memberikan perasaan nyata (percaya) kepada pembaca.
Pengarang juga memeberi gambaran
suasana dan kehidupan seorang TNI yang berada di Aceh berselisih dengan GAM.
Karakter berasa lebih nyata sampai Ia menceritakan gerak gerik, perilaku, postur
tubuh yang membuat pembaca lebih merasakan emosi saat membacanya. Selain itu
penulis juga memberi sedikit sensasi humor supaya membuat pembaca tidak begitu
terlalu tertuju pada konflik yang sedang
Ia ceritakan. Alfian menulis dengan bahasa yang ringan dan terperinci. Bahasa
ini membuat pembaca tidak jenuh untuk membaca karya jurnalistik sastra yang begitu panjang.
Membaca tulisan ini seperti membaca sebuah novel yang pendek dan dapat
membayangkan apa yang ada pada isi tulisan atau kejadian sebenarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar